Pernahkah kalian merasa bahwa orang lain sudah tahu apa yang kalian rasakan ?
Kali ini saya ingin menceritakan satu hal yang untuk pertama kalinya saya menemukan kondisi seperti ini.
Seorang dosen memberikan tugas pada mahasiswa-mahasiswanya. Namun, tugas itu harus diselesaikan dengan kerja tim.
alkisah si dosen ini membagi mahasiswa-mahasiswanya kedalam beberapa tim. Yah, tahulah bahwa pasti akan ada beberapa mahasiswa yang diandalkan oleh mahasiswa-mahasiswa lain, mungkin karena ketekunan atau karena merasa bahwa mahasiswa itu dapat memberikan kontribusi besar pada tugas tim yang terbentuk. Nah, singkat cerita dibuatlah beberapa tim. Saat kelompok kedua dari yang terakhir dibacakan semua mahasiswa yang diandalkan ternyata satu tim ditambah satu mahasiswa biasa. Mahasiswa biasa yang tadinya berharap bekerja sama dengan mahasiswa yang diandalkan. dan tim terakhir hanya berisi mahasiswa-mahasiswa biasa.
Mahasiswa yang tadinya satu tim dengan mahasiswa yang diandalkan tiba-tiba memilih pindah tim. ke tim yang isinya mahasiswa-mahasiswa biasa. Si mahasiswa ini pun ditanya, "kenapa kamu pindah tim ?" si mahasiswa itu pun menjawab, "Saya tidak mau menjadi perusak tugas tim mereka."
Saya sulit menafsirkan kejadian ini. Intinya begini : Jangan sampai pada akhirnya persepsi orang membuat emas di depan mata tidak bisa kalian dapatkan.