Hehe...
Apa salahnya, kalo apa yang tertulis tidak menjelaskan dengan
apa yang mulut ucapkan, bukan orang yang tertutup tapi koq waktu diatas
kursi kesakitan ngerasa kayak orang yang paling tertutup.
Dosen
itu menciptakan kebencian dan kekaguman disaat bersamaan, pasalnya
dosen itu memandang sebelah mata tapi dosen itu juga yang menyemangati.
okelah.. mungkin ketidak tahuan yang membuat hal ini terjadi, sangat
buruk, memang.
Sebenarnya ini sama saja ketika kampanye
calon ketua osis *dulu*, semuanya membuktikan bahwa tak ada bakat
memang untuk menjadi seorang pembicara, karena setiap berbicara mulut
itu seperti ragu-ragu atau mungkin ada sesuatu dibalik sesuatu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar