Sabtu, 07 Mei 2022

Cara Manggil $_$

Topik yang lama diungkit kembali. Dasar Virgo. Jadi, hari ini ane mau bahas gimana sih ane manggil orang dan maknanya apa gitu. 

To the point aja yah, males mikir intro lagi soalnya. 😆

my own version :

Mbak = Buat perempuan yang lajang/gak tau status dia (baru kenal), biasanya buat yg emang gak kenal dan gak mau lebih intiminate like friends or something. 

Mas = Sama sih kayak diatas tapi ke laki-laki. 

Woy/We = Buat orang yang ngeganggu atau panggilan saat emang darurat saat itu juga. (Cwk/cwk) 

Ngumpat = mode kasar

Bestie = mode halus dan happy-happy kiyowo

Bang = Buat yang mukanya sangar, biar lebih santai sih ngobrolnya

Bro = Sama kayak 'bang', tapi buat yang mukanya gak sangar atau biasa aja

Masbro = ultimate mas + bro, ini lebih ke ingin lebih respect lagi manggilnya ke orang yang lebih tua tapi gak terlalu intiminate like friends too

Mbabro = sama kayak masbro, tapi lebih ke cewek sih tapi cewek yang kecowok2an. 

Kanda = Lebih ke senioritas sih ini, kayak lu ngehargain banget orang dengan cara manggil kayak gitu tapi bukan berarti harus intiminate like friends sih

Dinda = ini versi juniornya. 

Pak/bapak = Yah buat bapak-bapak. 

Ibu/bu = Yah buat ibu-ibu

Kak = Nah kalo ini banyak versi sih antara lain buat ngehargain banget orang itu, buat orang yang berjasa bagi hidup gue, buat semua yang temenin gue tapi dia tuh lebih tua dari gue atau buat mereka yang gak terlalu berjasa bagi hidup gue tapi gue sering liat mereka berulang-ulang dalam keseharian gue (berjasa deng : tempat curcol) kayak tetangga yang baru liat. 

Dek = Sama kayak kak tapi yang lebih muda + buat anak-anak yang pernah gue ajar selama ini

*Panggil nama/nick name* = Nah ini, buat mereka yang udah gue anggap akrab banget atau buat yang pengen gue akrabin, biasanya juga lebih ke gak ngaruh ke batasan umur, kalo misalnya gue panggil nama ke orang yang lebih tua bukan berarti gue gak respect ke orang itu (ini menunjukkan bahwa gak ada sekat umur lagi diantara kita) dan gue udah anggap sebagai teman. So, kalo kamu gak suka di panggil namanya artinya kita gak seintim layaknya teman lagi. Haha, gpp santai saja. 

*panggil nama + diimutin* = bukan lagi akrab ini mah tapi sudah kayak sodara. 

Akang/teteh (special edition) = Buat temen-teman yang ada di Bandung 

Aa'/teteh (special edition) = Buat pedagang yang ada di Bandung

Uang = buat customer (calon duit) 

Mansur = buat temen-teman yang rada "gila"

Rohan/rahul/anjeli = buat temen-teman yang suka "india"

Tong sam cong = buat temen-teman yang rada alim (jarang sih) 

Patkai = buat temen-teman yang sudah sangat toxic tapi ditinggalin juga gamau soalnya mood banget. 


Nah, segitu sih paling.

Oh ada satu lagi. 

Ayang/yang = buat kamu.


Wassalam. 




Rabu, 14 Maret 2018

Apakah Menurutmu Saya Sama Seperti Yang Dulu?

Hari ini saya ingin menuliskan kegundahan yang saya alami beberapa bulan terakhir ini. Kamu tau kan maksud saya apa? 

Yah, hai blog. Banyak hal yang telah berubah dalam dunia ini. Tapi, aku yakin kamu tidak akan pernah berubah. Sejauh ini saya masih percaya dengan dunia maya. Tapi, saya juga tidak bisa hilang begitu saja dari dunia  nyata. Meskipun, dunia nyata kadang berubah-ubah. 

Banyak hal tentunya yang bisa membentuk karakter kita. Pertemuan, konflik, musuh, persahabatan atau mungkin perpisahan. Banyak faktor. 

Dan yang ingin saya bahas hari ini adalah karakter saya sendiri. Karakter apa?

01. Licik
Saya punya karakter yang aneh. Pernah tidak? kamu merasa harus menyembunyikan sesuatu dari orang lain. Pura-pura tidak terjadi apa-apa. Membiarkan orang lain melihat masalah yang ia perbuat. Dan membiarkan orang lain merasa bersalah. Dan menjadi sosok yang berusaha bersimpati. Padahal, kita bisa saja mencegah terjadinya kesalahan itu. Saya menyebutnya sesuatu yang licik.

02. Pengambil Kesimpulan yang Buruk
Kadang kita membuat kesimpulan berdasarkan pola sikap yang kita amati. Namun, suatu waktu ternyata kesimpulan itu salah. Dan ternyata setelah kita paham. Pada dasarnya sifat manusia dan barisan angka adalah dua hal yang berbeda. Sifat manusia tidak memiliki pola. Kita hanya penduga. Sementara, sifat manusia sejatinya berubah-ubah. Itu mutlak.

03. Mudah Putus Asa
Saya pernah punya pengalaman pahit. Dan saya menghindari itu semua. Misalnya, saya mundur dari suatu tempat karena tidak cocok dengan atmosfer dan sifat orang-orang disana yang suka menceritai orang lain dari belakang. Saya mundur dengan alasan sulit mengatur waktu. Atau tempat yang satunya lagi, saya menghindar untuk mengerjakan tugas akhir karena mendengar banyak sekali kicauan miring tentang saya ditempat itu. Saya menghindar dengan alasan sibuk kerja. Nah, sekarang saya cuti kerja karena tertekan dengan proses. Namun, saya mengatakan karena ingin penelitian. 

Apakah saya seburuk ini sekarang? Ayolah Alif kau semakin tua, harusnya kau punya sikap yang lebih dewasa. Namun, saya tetap percaya bahwa sikap kita sejatinya akan terus berubah.

04. Melihat dari Sisi Lain
Saya hanya ingin punya teman yang tidak akan pernah saya tinggalkan meskipun zaman terus berubah. Tuntutan hidup semakin bertambah. Saya berubah. atau Mereka berubah. Dan kami saling menerima satu sama lain.

05. Egois
Kau tau? Mereka akhirnya tau kalau saya adalah orang yang egois. Karna tidak ingin ditinggalkan oleh mereka. Sementara dalam hati kecil saya, saya pun bisa saja melakukan hal yang sama kalau ada diposisi seperti itu. 

06. Teman yang baik
Saya akan menjadi teman yang baik, dengan menjadikanmu prioritas utama. Namun, kita bisa saling memaklumi kebutuhan satu sama lain. Namun, jika kau meminta lebih dari yang bisa saya berikan maka silahkan tinggalkan saya!

Ini mungkin sifat dasar manusia yang ada pada diri saya sekarang. Entahlah esok atau lusa. Tapi, jujur saya hanya ingin hidup dengan tenang hangat dan tidak neko-neko. itu saja. Masalahnya sekarang adalah kalian menghindar jauh dari saya bayangkan. Kita berubah bukan berarti kita punya masalah. Jadi tetaplah saling menjaga. tetaplah saling menerima.