Minggu, 02 Agustus 2015

[Review] You Are The Apple of My Eye

Jika ditanya apa film yang menurutmu paling seru didunia ?
Maka jawaban saya cuma satu, "You are the apple of my Eye"

Tentu saja, dalam membuat film butuh 'feel' dan gebrakan. Film ini melakukannya. Namun, untuk ukuran film remaja masih belum pantas. You are the apple of my eye, menjadi film yang paling dibenci beberapa teman saya. Walaupun, saya merasa ini lumayan menghibur.

Menceritakan kisah hidup Ko Jinteng sejak SMA sampai ia sukses menjadi penulis. Menjadi penulis, yah dugaan anda 100% benar. Film ini adalah autobigrafi dari penulis kawakan asal Taiwan yakni GIDDENS KO. Namun, terkadang saya berpikir apa benar penulis kelas atas Gidden Ko menghabiskan waktu kosongnya hanya dengan beronani. Nah, inilah yang membuat beberapa teman saya sedikit ilfil menonton film ini. Namun, beberapa part membuat mereka tertawa terbahak-bahak.

Walaupun terdapat beberapa adegan 'Shake'. Saya yakin film ini pasti menjadi favorit banyak orang. Secara, temanya tentang persahabatan. Siapa sih yang tak suka film dengan tema "Brother Friends". Premisnya itu seperti ini terdapat satu cewek yang dikejar-kejar 5 pria. 5 pria  khas anak SMA.

Tanda tanya dari film ini adalah tentang siapa yang sukses lebih dulu mendapatkan satu cewek itu ? Nah, dari sini sudah ketahuan bahwa film ini biasa saja dalam hal plot. Tapi jika kalian menonton film ini. Kalian pasti akan berpikir, 'Kok keren sih ?' 

Hikmah dalam film ini adalah titik kedewasaan. Bagaimana menjadi lebih dewasa dan mengerti. Dan mencari tahu jati diri kebahagiaan yang sebenarnya. Bahkan ada salah satu tokoh yang sejak SMA belajar terus terusan sampai program Master. Tapi justru ia lebih bahagia menjadi seorang supir Taksi. Atau sang penulis sendiri yang berkuliah dibidang sains ternyata ia malah mengakhiri tambatannya dengan menjadi penulis.

Spoiler banget yah, hahaha.  kalau begitu jika kalian mencari film yang pas untuk ditonton. pilihan yang tepat menonton ini.

Quote :
"Banyak Hal Yang Tidak Perlu Dilakukan Pun Kita Sudah Tahu Bahwa Itu Tidak Ada Gunanya." Shen Jiayi 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar