Minggu, 03 Juli 2016

Cowok Rasa Apel *Cast*



Menurut kalian, lucu tidak membahas mengenai entri blog orang di blog kita? 
Bukan entri sih! Tapi, ebook gratis. Yah, Kalian mungkin pernah membaca ini, "Cowok Rasa Apel." Novel tentang pencarian jati diri seorang remaja. Atau gamblangnya, novel tentang cowok gay (penyuka sesama jenis).  Apapun sah kalo di blog kita sendiri, setuju?

Sinopsis:
"Dimas adalah seorang anak SMA biasa, sekolah, jago main gitar, punya kehidupan didunia maya, punya keluarga yang harmonis. Yah, kurang lebih sama seperti anak SMA biasanya. Namun, yang berbeda darinya adalah dia punya seseorang yang ia sukai. Kalau wanita mungkin bisa dikatakan wajar. Tapi, ini pria. Dan disinilah masalahnya. Yang membuat cerita ini semakin unik adalah hadirnya berbagai karakter dan salah satunya adalah saudara kembar Dimas yang kepribadiannya 180 derajat berbeda darinya, dialah Denis! Apa dia gay juga ? Dan apakah rahasia Dimas terbongkar ?"

Saya bilang yang membuat novel ini jadi seru adalah karena kehadiran karakter-karakter lain. Nah, berikut saya akan bahas mengenai karakter-karakter tersebut:

01. Dimas
Sebelum ini, hidupnya damai-damai saja. Walaupun, ia tak dapat memungkiri bahwa dirinya punya ketertarikan seksual ke sesama jenis. Dia gay. ia menyukai seseorang. Namun, pada akhirnya ia terjebak dengan perasaannya sendiri. Dan membuat rahasia terbesarnya terbongkar. Satu per satu orang yang ada disekitanya mengetahui bahwa ia gay. Dan disinilah konflik dimulai.

Quote : "... Kalo kamu mau ngasih tahu cara berenang, jangan cuma bahas teori dipinggir kolam. Ayo sini nyebur! Aku nggak peduli aku kecebur gara-gara kepeleset atau sengaja nyebur, yang penting akhirnya aku belajar berenang ..." (CRA2 Hal. 327)

My Point : Dimas adalah sosok yang ceroboh. Selalu merasa bahwa ia bisa menyelesaikan masalahnya sendiri. Ia sangat hati-hati dengan masalahnya. Walaupun, pembahasan tentang dirinya sudah sangat mengakar.

02. Denis
Denis adalah saudara kembar Dimas, yang sengaja dipisahkan ketika masih umur 5 tahun. Ia juga adalah orang pertama yang tahu bahwa Dimas adalah seorang gay. Ia sangat merasa bersalah ketika Dimas menyalahkan kelancangannya. Ia terus meminta maaf pada Dimas tapi bendera perang telah berkibar. Ketika tahu bahwa seisi sekolah telah mengetahui kebenaran bahwa Dimas gay. Denis pun memutuskan untuk tetap tinggal di Solo. Ia yakin bahwa Dimas membutuhkannya. Dan dia sangat membutuhkan Dimas. Walaupun, mereka jarang akur.

Quote : "... Selama lu ingin semua itu tetap jadi rahasia, gue akan jaga ..." (CRA1 Hal. 148)

My Point : Orang yang urakan tapi pengertian. Denis punya sejenis suplemen tersendiri di novel ini. Merasa punya tanggung jawab atas keunikan saudaranya. Namun, niatnya untuk membela Dimas malah makin membuat masalah semakin besar.

03. Erik
Sosok yang dikagumi Dimas. Ia mengatur strategi agar Dimas mengakui bahwa ia menyukai Erik. Namun, itu malah membuat masalah Dimas semakin besar. Erik pun tahu bahwa ia telah membuat Dimas semakin susah. Ia merasa rasa bersalah yang ia rasakan tidak akan sebanding dengan masalah yang dibuatnya.

Quote : "... Aku hanya mencari jalan biar kamu sadar, bahwa kamu berharap pada orang yang salah ..." (CRA1 Hal. 127)

My Point : Saya mengenal orang yang diidolakan oleh sesama jenis. Dan ia bilang risih. Mungkin seperti itulah perasaan Erik. Risih. Tapi, lebih risih lagi kalau sadar penyebab masalah semakin besar adalah dirinya.

04. Fandy
Siswa baru. Punya sejenis ikatan batin dengan Dimas. Ia merasa bahwa Dimas mirip kakaknya yang sudah meninggal. Dimas sangat merahasiakan fakta bahwa ia sebenarnya gay kepada Fandy. Namun, pada akhirnya Fandy tahu. Dan itu membuatnya terpukul. Terpukul, ketika Dimas mengakui bahwa ia memiliki perasaan yang lebih terhadapnya.

Quote : "... Hubungan kita sepertinya mulai salah..." (CRA2 Hal. 369)

My Point : Kamu berharap yang lain kepada seseorang tapi seseorang itu pun berharap yang lain dari kamu. Itulah yang saya tangkap dari kepribadian Fandy. Sosok Fandy disini memang seperti sosok yang butuh kasih sayang tapi bukan dalam artian kasih sayang antar dua insan.

05. Anita
Ini dia sosok yang paling saya suka. Seorang jurnalis sekolah. Punya prinsip yang kuat dan sangat membeci orang yang berbicara dua kali. Ia berkali-kali meminta Dimas untuk diwawancarai masalah pendapatnya terhadap kehidupan gay. Dimas berpikir Anita adalah orang yang akan memperumit keadaan. Dimas menolak. Tapi, ia tetap menerbitkan artikel tentang gay. Artikel yang memuat sisi lain kehidupan gay. Yang Dimas kira tadinya akan menjadi masalah luar biasa.

Quote : "... Apakah memaparkan sebuah realita itu sama dengan memuji ?" (CRA2 Hal. 310)

My Point : Saya setuju dengan Dimas bahwa Anita memang punya pemikiran yang tua sebelum waktunya. Meskipun, kadang ia melakukan tingkah konyol. Cewek yang satir.

06. Aldo
Anak kepala sekolah. Seorang gay, yang memberi peringatan kepada Dimas untuk berhati-hati. Dia sebenarnya baik tapi gaya bahasanya yang ketus membuatnya terlihat seperti ibu tiri. Dia juga satir. Namun, dibandingkan Dimas, Aldo mungkin lebih berhati-hati. Tapi, Dimas menganggap Aldo ngomong doang. Teoritis.

Quote : "... Kalo kamu nggak terima dengan kecelakaan yang diakibatkan kecerobohanmu sendiri, jangan minta orang lain buat bunuh diri." (CRA2 Hal.326)

My Point : Ini juga salah satu karakter yang saya suka. Sosok yang licik, berusaha melindungi diri sendiri tapi bukan berarti tidak memberi kesempatan buat orang lain menyelamatkan diri. Walaupun ia ketus dan nyinyir.

Setelah membaca novel ini, mungkin saya seperti membuka wawasan saya tentang Homoseksual. Ini mengkin penyimpangan sosial tapi selama itu tidak merugikan orang lain atau paling tidak saya sendiri, saya masih akan menganggap itu adalah pencarian jati diri. Salah dan benarnya bukan orang lain yang menentukan tapi diri sendiri.

Cukup menghibur. Rate 4/5 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar