Minggu, 30 November 2014

Dia juga Dosen Kita :)

Kali ini mungkin saya akan lebih eksplisit membicarakan seseorang namun bukan berarti membicarakan keburukannya tapi akan lebih kearah, menganalisa pertanyaan:
Mengapa beberapa orang, dikelas saya tidak menyukai dirinya ?
Dialah, Dosen kami bernama Pak Ridwan, I'm sorry sir! 
ia mengajar pada mata kuliah Matematika Diskrit, sekaligus Analisis Matriks dan Vektor pada semester ini. Untuk sebagian orang pak Ridwan dianggap dosen yang santun dan sedikit sensitif dalam hal etika.

Berdasarkan survei yang saya lakukan dikelas saya, memang benar ada beberapa orang yang tidak suka dengan dirinya. Alasan mereka macam-macam, walaupun saya juga terkadang juga antipati pada dirinya. Kalau berdasarkan analisa saya ada 3 hal yang membuat citra pak Ridwan sedikit berkurang di mata mahasiswanya.
1. Kurang memahami materi *It's more important*, walaupun di matakuliah di semester sebelumnya ia dianggap sebagai dosen pencetus lah, alias yang pertama membagi ilmunya mengenai Operasi Baris Elementer pada matriks.
2. Value, feeder of  D-C Number, dia juga dianggap sebagai sosok yang paling sering memberi nilai nilai yang buruk pada KHS, anggap saja nilai C dan D.
 3. Sensitif, Pak Ridwan juga di nilai sensitif namun tidak peka atas setiap humor yang mahasiswa-mahasiswanya lakukan.
Itulah yang menjadi alasan atas pertanyaan di atas. Menurut saya masuk akal, semuanya masuk akal. Hanya saja ada beberapa hal yang harusnya kita pertimbangkan, yakni pertanyaan, "Why with us?" Apakah kita sudah instropeksi diri. Berikut adalah sedikit pembelaan dari saya:
1. Dosen yang kurang memahami materi yang akan dibawakannya memang seperti presiden yang belum mengerti pekerjaannya, sangat fatal. Akan tetapi, saya lebih menilai secara objektif bahwa Pak Ridwan itu sebenarnya paham hanya saja ia tak tahu cara yang tepat untuk menularkan ilmunya. tapi someday He will be found. pasti semua orang akan paham setiap ilmu yang diberikannya.
2. D-C Number, itu sebenarnya masih di nilai wajar, jika pak Ridwan memberi nilai berdasarkan kemampuan mahasiswa. Adalah sangat wajar bagi setiap dosen.
3. Sensitif, semua orang pasti pernah sensitif dengan hal-hal yang bisa di bilang menyinggung perasaan kita. Itu masih sangat wajar
Mungkin, itulah sedikit pembelaan dari saya, Setidaknya kita mengerti alasan seseorang dulu sebelum menilai setiap tindakan atau pribadi. Yang penting sebagai mahasiswa kita juga harus sadar bahwa setiap dosen itu sama, bahkan jika kita mengkonversi uang dan ilmu yang telah di berikannya maka semua uang yang kita punya tidak akan pernah melunasinya.

Ada sedikit kutipan dari ayat al-Qur'an, dalam surah Al-Baqarah ayat 216:
“Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal ia amat baik bagimu dan boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu padahal ia amat buruk bagimu, Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui.”

Wassalam.........

Tidak ada komentar:

Posting Komentar