Minggu, 26 Juni 2016

King and Queen

Sekarang jari saya tidak tahan untuk membahas manusia seperti apa yang saya tidak sukai. Maksud saya orang yang berdiri dari pemakluman orang lain yang saya juluki Raja dan Ratu.

Kalian mungkin pernah melihat sesosok licik yang menjadikan kelemahan mereka sebagai alasan untuk tidak menjalankan tanggung jawab mereka.

Misalnya :
- Ada dosen yang bilang sulit bangun pagi makanya ia sering terlambat datang mengajar.
- Ada dosen yang bilang harus mengurus anak terlebih dahulu makanya ia sering terlambat datang mengajar.
- Ada dosen yang bilang begitulah tulisan saya makanya ia mengajar seadanya.

Merekalah yang saya maksud sebagai King and Queen.

Manusia yang hina mengatakan bahwa alasan mereka adalah kunci yang bisa membuka semua gembok. Alasan yang membuat semua orang memaklumi hal itu. Apa susahnya belajar mengubah diri sendiri.

Sebelum mengambil keputusan yang besar harusnya kita berpikir terlebih dahulu bahwa selanjutnya kita hanya pelayan yang menjalankan tanggung jawab, maka semua hal kecil yang dulu menguasai diri kita harus kita belokkan.  Bukan malah menjadi alasan untuk tidak bertanggung jawab.

Saya mengatakan hal ini bukan berarti saya tidak pernah menjadi King. Saya juga pernah menjadikan kelamahan pada diri saya sebagai alasan untuk tidak bertanggung jawab. Namun, ini pembelajaran bagi diri saya dan orang banyak bahwa pemakluman hanya akan menjadi beban bagi kita.

Terlepas dari itu semua saya sangat tidak suka King and Queen termasuk diri saya sendiri. Tapi,

Bagaimana dengan pernyataan ini,

"Saya tidak mengerjakan tugas bukan karena saya tidak tahu tapi karena dosen saya tidak tahu membuat saya mengerti apa yang ia jelaskan."

Apakah ini sebuah pemakluman untuk diri saya atau pemakluman untuk dosen saya ?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar