Kali ini saya akan bahas mengenai novel yang cukup vulgar. Novel yang membuat saya merasakan pengalaman seks pertama hanya dengan premis dibuku ini. *i'm horny* hah.
Namun, seks dalam novel ini bukanlah tema utamanya. Tema utamanya adalah pencarian jati diri dari seorang pria bernama Toru Watanabe.
Norwegian Wood karya Haruki Murakami.
Novel yang dipublikasikan pada tahun 1989 ini adalah novel "nakal" yang pertama kali saya baca. Ceritanya berkisar tentang kehidupan Toru Watanabe. Dinamakan Norwegian Wood berdasarkan pada lagu kesukaan sang Toru Watanebe sendiri. Lagu karangan The Beatles.
Berikut penilaian saya mengenai buku ini:
01. Cover
Baiklah kita mulai dari sampul buku. Saya bisa bilang antara cover dari KPG atau cover dari Publikasi sebelumnya. Saya lebih suka cover ini. Kesan gelap dan melankolik tersirat jelas. Menggambarkan bahwa novel ini adalah sisi gelap dari Toru Watanabe.
02. Diksi dan Sudut Pandang
Karena yang saya baca adalah novel terjemahannya. Saya merasa diksinya lumayan apik. Tidak terlalu banyak kata tidak baku. Sudut pandang orang pertama juga merupakan faktor yang membuat saya betah untuk merasakan setiap adegannya.
03. Alur
Maju Mundur. Jika alur ini dipakai dalam pembuatan filmnya saya tidak yakin bisa suka dengan filmnya. Namun, alur maju-mundur dalam novel adalah bentuk alur yang saya suka. Butuh beberapa saat kita mengembalikan adegan ke adegan sebelumnya dan kembali ke adegan tersebut.
04. Penokohan
Karakter yang lumayan membuat saya takjub dengan imajinasi sang kreator adalah karakter Kopasgat. Muncul dan pergi. Namun, karakter ini tidak mengambil porsi yang cukup besar. Sosok Kopasgat adalah pria aneh yang sering dubully. Kelakuannya yang seperti punya gairah seksual dengan poster pemandangan ini cukup membuat saya tertarik.
Selain itu, sosok Midori yang ceria membuat novel melankolik ini sedikit berbeda. Sementara, Toru Watanabe sendiri tergambarkan lumayan rumit. Ada juga Reiko yang biseks. Naoku yang gagal move on. Dan Nagasawa, sang revolusioner hubungan ranjang bagi kehidupan Toru Watanabe.
05. Pesan
Dalam novel ini setidaknya terjadi berbagai macam penyimpangan sosial yang bagi saya unik dan membuat saya tertarik untuk membaca novel yang bernuansa gelap.
Seks. Adegan intim yang diceritakan mulai dari sinyal sampai keluar cairan membuat saya ikut merasakan *Wuoh*.
Bunuh Diri. Setidaknya ada lebih dari 3 tokoh yang dikisahkan bunuh diri pada novel ini. Misalnya, Kizuki, Naoko dan Hatsume. Atau bahkan Kopasgat juga menghilang karena bunuh diri.
Lesbianisme. Sosok Reiko mungkin memberi saya persepsi tentang lesbianisme yang bisa menular. Dan Minuman Keras. Ini mungkin menjadi gaya hidup orang-orang disana yang bagi Indonesia adalah sebuah penyimpangan.
Namun, novel ini tidak muluk hanya mendeskripsikan kesuraman atau penyimpangan sosial. Didalamnya juga terdapat beberapa hal yang menjadi nilai tersendiri. Seperti sosok Nagasawa yang punya kritik sosial yang kuat. atau bagaimana keteguhan prinsip dari seorang Toru Watanabe.
Salah satu pesan yang saya suka dari novel ini adalah,
'If you only read the books that everyone else is reading, you can only think what everyone else is thinking.'Kalau kamu hanya membaca buku yang orang lain baca, maka kamu hanya memikirkan apa yang orang lain pikirkan.
06. Ending
Saya rasa endingnya menyiratkan bagaimana Toru Watanabe mati.
Dari 1-5 saya beri 4.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar